Sabtu, 01 Agustus 2015

SEJARAH TINTA

Pada 3000 Sebelum Masehi atau kurang lebih (5000 tahun yang lalu), sebuah tinta untuk menghitamkan permukaan yang timbul dari sebuah gambar dan tulisan-tulisan yang terpahat di permukaan batu dikembangkan oleh China.

Awal mula tinta ini merupakan campuran antara jelaga dari asap kayu cemara, lampu minyak dan jelatin dari kulit binatang serta darah yang dibekukan.

Tinta yang awal digunakan di India pada akhir abad keempat SM, disebut masi, yaitu campuran dari beberapa bahan kimia. Dokumen India yang tertulis dengan tinta pada Karotshi (sejenis naskah kuno India) telah tergali di Turkistan China (sekarang Xinjiang). Praktek penulisan dengan tinta dengan ujung yang lancip telah umum digunakan di India bagian selatan. Beberapa kain sutra (naskah religi Indian kuno) India disusun dengan menggunakan tinta. Di India, karbon hitam yang merupakan asal produksinya tinta di India dihasilkan dari pembakaran tulang, aspal, pitch, dan bahan baku tinta lainnya.



Pada masa Romawi kuno, antramentrum-lah yang dipergunakan,  Di sebuah artikel pada Chirtian science Monitor, Sharon J. Hutington menjelaskan sejarah tinta lainnya: “Sekitar 1.600 tahun lalu, resep tinta yang terkenal dibuat. Resep itu digunakan selama beberapa abad. ‘garam” besi, seperti asam fero (terbuat dari beri yang dilumuri dengan asam sulfur), dicampur dengan tannin dari galnut (mereka tumbuh di pepohonan) dan sebuah penebal. Ketika pertama kali dicelupkan pada kertas, tinta ini akan berwarna hitam kebiru-biruan. Lama-kelamaan warna dari tinta ini akan menjadi coklat redup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar